Video Seorang Pemuda Bermain Kembang Api Saat Malam Pergantian Tahun 2020 - Nyari Meledak Bareng

Pergantian Tahun dari 2019 ke 2020 menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh sebagian orang untuk menembakkan kembang api. Perayaan tahun baru tidak hanya menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan di negara Indonesia. Mari sejenak kita lupakan perdebatan tersebut dengan melihat video kocak dari seorang pemuda bermain kembang api sambil bernyanyi lagu ambyar alias lagu berharap tak berpisah. Tak ia sadari bahwa kembang api tersebut meledak begitu saja.
Sebelum kita menyaksikan video tersebut ada baik kita simak terlebih dahulu "5 Dampak Negatif Kembang Api bagi Kesehatan"

1. Luka bakar
Model kembang api sangat bervariasi, dari yang bisa digantung sampai dipegang oleh tangan serta dapat diarahkan ke tempat yang diinginkan. Namun, keberagaman variasi kembang api ini dapat menjadi pisau bermata dua, terutama pada kembang api yang dipegang oleh tangan.

Risiko terburuknya, kembang api dapat meledak dan mengenai tangan orang yang memegangnya sehingga terjadilah luka bakar pada orang tersebut. Begitu pula dengan percikan bunga apinya yang dapat melukai pemegang kembang api. Jenis kembang api yang dapat diarahkan pun sama saja dampaknya: bisa secara tidak sengaja keluar jalur atau jatuh, sehingga dapat mengenai orang lain dan menimbulkan cedera seperti luka bakar.

2. Polusi suara
Beberapa tipe kembang api menimbulkan suara yang sangat keras sehingga dapat mengganggu orang-orang yang berada di lingkungan sekitar. Apabila ada orang dengan serangan jantung maupun epilepsi, gejala mereka bisa kambuh akibat suara keras dari kembang api.

Untuk menghindari risiko akibat polusi suara tersebut, lakukan kiat-kiat ini:

  • Beritahu kepada tetangga-tetangga bahwa Anda akan bermain kembang api, dan ajak warga untuk aktif saling menjaga
  • Pilih kembang api yang berdaya ledak rendah dan tidak berisik
  • Pastikan hewan peliharaan dan binatang lainnya aman dari kembang api
  • Jika cuaca sedang buruk, lebih baik jangan main kembang api
  • Bermain kembang api di lapangan terbuka.

3. Polusi udara
Kembang api yang terbakar akan menghasilkan polutan udara, seperti sulfur dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan beberapa bahan garam logam seperti aluminium, mangan, dan kadmium.

Senyawa-senyawa tersebut dapat mencemari udara dan meningkatkan angka kejadian penyakit batuk kronis, sesak napas sampai terjadinya asma, paru-paru obstruksi kronis, infeksi saluran napas, dan kanker paru-paru.

4. Stres
Suara kembang api yang keras dapat membuat hewan stres dan takut. Bahkan mereka dapat lari dan melukai diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Misalnya saja, anjing yang berlari ketakutan ke arah jalan raya kemudian tertabrak oleh pengguna sepeda motor. Bukan hanya si anjing yang bisa terluka, pengguna sepeda motor tersebut pun berisiko terjatuh dan mengalami cedera.

5. Kebakaran
Kembang api yang keluar jalur dan mengenai rumah penduduk atau tumbuhan, dapat menyebabkan kebakaran maupun merusak lingkungan sekitar. Bila terjadi kebakaran, bahaya terhadap kesehatan seperti masalah saluran pernapasan dan lukar sangat dapat terjadi. Karena itu, hindari main kembang api di sekitar perumahan penduduk yang padat dan benda-benda yang mudah terbakar.

Bermain kembang api dan momen Tahun Baru adalah hal yang tak terpisahkan. Tapi untuk keamanan bersama, lebih baik pilih kembang api yang berdaya ledak rendah dan tidak berisik, apalagi jika ada anak-anak di rumah atau keluarga yang sedang sakit. Ingat, ya, selalu perhatikan penggunaan kembang api dengan baik dan lingkungan sekitar agar seru-seruannya tidak berakhir merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Simak video berikut ini :