6 (Enam) Tips Memberi Kritik Tanpa Membuat Orang Lain Tersinggung - Semoga Bermanfaat

Tidak ada orang yang berharap hasil kerja keras mereka menuai kritik negatif, dan di sisi lain, tidak semua orang juga gemar mengkritik. Mungkin kamu adalah salah satu individu yang lebih memilih diam saja daripada harus menghadapi kolega atau bawahan. Namun untuk kepentingan tim, memberi feedback dan kritik kadang memang dibutuhkan. Agar kritik kamu tersampaikan dengan efektif tanpa menyinggung perasaan, coba enam tips di bawah ini.

Defenisi Kritik adalah proses analisis dan evaluasi terhadap sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.


Ada banyak contoh dan cara memberi atau penyampaikan kritik dan saran yang baik, Dengan cara menyampaikan kritik yang baik dan benar memungkin kamu menjadi pribadi yang berani memberi komentar positif terhadap orang yang berada disekitar kamu termasuk orang yang tidak memiliki etika yang baik. Dengan memberi sebuah kritikan yang positif kamu bisa membaca perasaan teman ketika menerima kritik dan saran apakah ia menerima kritikan kamu atau sebaliknya. Memberi kritik yang benar akan membuat seseorang menjadi brainly sesuai dengan pengertian kritik sendiri.

Namun banyak orang yang tidak bisa atau tidak mau menerima kritikan dan saran dari orang lain sehingga menjadi retaknya sebuah hubungan sosial. Orang seperti ini tidak patut di contoh karena tidak bisa menerima kritik dan saran dari orang lain walaupun demi kebaikan dirinya sendiri.

Belajar menerima kritik dan saran merupakan orang yang ingin maju dan terus belajar dari kesalahan yang pernah ia perbuatkan sebelumnya. Ini bisa diartikan bahwa menerima kritik dan saran dari orang lain salah satu dasar dimana seseorang benar-benar ingin berubah.

Berikut 6 Cara Memberi Kritik Dengan Benar Tanpa Menyinggung Perasaan Orang Lain

1. Sampaikan Langsung ke Pihak Bersangkutan

Satu peraturan universal mengenai kritik: Berikan secara pribadi, empat mata. Tidak perlu melakukannya di hadapan banyak orang hanya untuk “memberi contoh”. kamu mungkin berniat mengurangi rasa canggung jika langsung bertemu muka, namun lebih baik kamu pun jangan menyampaikan kritik melalui email atau IM, karena pesan kamu nantinya mudah disalahartikan.

Dengan bertatap muka langsung membuat kamu dengan pihak yang bersangkutan merasa lebih terbuka, jika teman kamu menerima kritikan kamu artinya kamu berhasil menyampaikan hal-hal yang kamu anggap tidak perlu diulangi dilain waktu.

2. Memberi Kritik Hanya di Saat Dibutuhkan

Jangan menumpuk semua kritik untuk disampaikan langsung dalam waktu yang sama. Saat paling tepat untuk menyampaikan pandangan kamu adalah segera setelah permasalahan muncul. Jika kamu membawa-bawa semua kesalahan di masa lalu, yang ada subjek kritik tersebut malah akan menganggapnya sebagai serangan terhadap kemampuan kerjanya secara keseluruhan.

Sampaikan kritik dan saran kamu sesuai dengan apa yang seharusnya patut diubah. Jangan pernah mengungkit hal-hal tidak perlu untuk dikritik, bisa jadi ini akan menimbulkan retaknya hubungan kamu dengan orang yang kamu kritik.

3. Menanyakan Pandangan Mereka

Sebelum kamu menyampaikan kritik kamu , tanyakan apa pendapat mereka sendiri mengenai perkara tersebut dan alasan mereka melakukannya. Cobalah untuk menangkap intensi dan perspektif mereka serta tidak langsung membentuk opini. Dengan memahami lebih dalam pola pikir yang membawa mereka mengambil keputusan tersebut, kamu akan bisa memberi kritik dan saran yang lebih tepat sasaran.

Jangan lupa kamu kaitkan dengan sebab dan akibat dengan sebuah kejadian jika pihak yang bersangkutan melakukannya lagi. Dengan demikian kamu mendapatkan celah untuk memberi kritik yang baik dan sopan terhadap teman kamu.

4. Selipkan Aspek Positif

Jujur saja, mendapat kritik bukan pengalaman yang menyenangkan. Tidak enak rasanya jika harus diam mendengarkan hal-hal negatif mengenai performa dan hasil kerja kamu . Berpeganglah pada perspektif ini saat kamu berencana menyampaikan kritik kamu . Sebelum menunjukkan hal-hal yang tidak kamu sukai, mulailah dengan memberitahu mereka hal-hal apa saja yang kamu sukai, mungkin kerja keras mereka atau keberhasilan mereka selesai sebelum tenggat waktu. Sekecil apapun itu, sedikit pujian akan ‘memperhalus’ kritik kamu dan membuatnya dapat diterima dengan lebih baik.

5. Hati-Hati Memilih Kata

Seburuk apapun hasil pekerjaan subjek kritik kamu tersebut, sebenarnya apa sih, faedahnya mengkritik dengan kata-kata tajam yang menyakitkan? Esensi dari mengkritik seseorang adalah untuk membantunya berkembang dan tidak ada salahnya kamu berhati-hati memilih kata-kata. Jangan menggunakan kata-kata yang membuat kritik kamu seakan bersifat menyerang secara personal. Daripada mengatakan “Hasil pekerjaan kamu jelek”, kamu bisa menggunakan kata lain dan menjelaskan dengan detail mengapa pekerjaan tersebut “jelek”.

6. Memberi Solusi

Kritik tidak akan bermakna apa-apa jika si subjek tidak belajar sesuatu darinya. Agar kritik kamu tidak dianggap sekedar angin lalu, sertakan pula solusi dan ide efektif yang dapat memperbaiki kesalahan kolega kamu tersebut. Jika memungkinkan, tawarkan diri kamu sebagai rekan kerja atau mentor yang bersedia membantunya meningkatkan performa kerja.