Daihatsu Ayla bersama dengan Toyota Agya sukses memikat para pengguna roda dua untuk beralih memakai mobil. Keduanya hadir dengan harga yang terjangkau dan handling yang lincah untuk perkotaan. Sebelum Carmudian memilih Daihatsu Ayla untuk mobilitas sehari-hari, yuk kita kuliti kelebihan dan kelemahan city car ini.
PT Astra Daihatsu Motor selaku produsen memperkenalkan Daihatsu Ayla pada April 2017 lalu. Ayla dibekali mesin 1.000 CC, dan 1.200 CC persis yang digunakan Daihatsu Sigra. Didukung mesin kecil, pastinya konsumsi bahan bakar Ayla juga irit, khususnya varian 1.000 cc.
Mobil Daihatsu Ayla masuk kategori mobil LCGC yaitu Low Cost Green Car. Adapun syarat dari mobil LCGC adalah bahwa produksi dari mobil tersebut harus di Indonesia sehingga harganya dapat ditekan.
Ubahan yang hadir pada Ayla facelift di tahun 2017 lalu lebih banyak ke sisi eksterior. Daihatsu masih mempertahankan keunggulan utama di kabin Ayla yang lega baik untuk penumpang dan penyimpanan barang. Itulah mengapa Ayla sangat coock digunakan bagi Carmudian sebagai pesepedamotor yang ingin beralih ke mobil.
Mobil perkotaan ini dinilai cocok untuk keluarga baru dengan jumlah anggota keluarga sebanyak tiga sampai empat orang. Daripada hujan kebasahan dan panas kepanasan di motor, maka hadirnya LCGC bisa jadi jawaban untuk pengguna roda dua.
Kelebihan Daihatsu Ayla
Pertama, kita bahas terlebih dahulu soal kelebihan dari city car ini. Ayla bersama Agya menjadi mobil LCGC yang penjualannya laris manis. Daihatsu Ayla mempunyai beberapa kelebihan yang mampu membuat mobil ini sering dicari oleh para masyarakat yang pertama kali ingin memiliki mobil, baik baru maupun bekas.
Sekalipun sebatas city car, Ayla masih nyaman untuk digunakan ke luar kota. Dimensinya mungil tapi proporsional dengan panjang 3.660 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 1.520 mm.
Jangan bayangkan jika naik Daihatsu Ayla yang mungil ini akan membuat penumpangnya berdesak-desakkan. Justru sebaliknya, mirip seperti naik sedan kompak tapi tanpa ‘bagasi buntut’. Bagasinya menyatu dengan kabin, tepatnya berada di belakang kursi baris kedua.
Bagasinya juga termasuk lumayan besar untuk ukuran city car. Untuk membawa satu buah koper ukuran besar sih muat. Jadi bila ingin memakai Ayla untuk pulang kampung juga bisa.
Mesin Super Irit
Daihatsu menyiapkan dua varian mesin untuk Ayla, yakni 1,0 liter dan 1,2 liter. Kedua mesin tadi menawarkan konsumsi bahan bakar yang irit. Apabila hanya digunakan sebatas dalam kota, maka varian 1,0 liter sudah cukup dan pastinya mesin ini iritnya kebangetan.
Secara spesifikasi, mesin 1,0 liter berkubikasi 998 cc DOHC, 3 silinder dan 12 katup. Mesin 1NR dapat menghasilkan tenaga sebesar 65 Hp pada putaran 6.000 rpm dengan torsi mencapai maksimal 85 Nm pada putaran 3.000 rpm. Menurut ketentuan pemerintah soal mobil LCGC, konsumsi bahan bakarnya harus bisa mencapai 20 kilometer per liter.
Sudah Tersedia Varian CVT
Tidak seperti LCGC lainnya, duet Toyota-Daihatsu memasarkan mobil yang termasuk komplet variannya. Mulai dari pilihan mesin hingga transmisi dan fiturnya banyak pilihan. Salah satu opsi yang banyak dicari oleh masyarakat perkotaan ialah transmisi CVT yang bikin mengemudi bebas pegal.
Daihatsu Ayla untuk tipe transmisi automatic hanya tersedia khusus pada tipe X dan M. Sementara itu, untuk tipe D dan D+ belum tersedia tipe dengan menggunakan sistem transmisi automatic. Adanya varian ini jelas dapat memberikan kemudahan bagi Carmudian yang sering menggunakan kendaraan dalam keadaan macet.
Interior Nyaman dengan Fitur Hiburan Proporsional
Di kelas mobil LCGC, kehadiran fitur hiburan yang mumpuni jelas menjadi barang mewah. Untuk membuatnya tetap valuable, Daihatsu membekali Ayla tipe varian X dengan head unit yang terintegrasi dengan radio, MP3/CD/WMA, AUX Port, dan USB. Dengan fitur-fitur pada head unit-nya, kalian tidak mati gaya di perjalanan karena bisa memutar musik melalui gawai (gadget) yang dibawa.
Soal kenyamanan memang masih kalah bila dibandingkan dengan city car non LCGC, tapi interior Ayla sudah proporsional untuk aktivitas harian. Pada beberapa tipe, tersedia opsi jok non kulit bagi Carmudian yang lebih menyukai jok berbahan fabric. Lumayan lah, bisa duduk santai ala-ala sofa di rumah.
Sparepart Melimpah
Bicara soal ketersediaan suku cadang, nama besar Daihatsu dan Toyota memiliki rantai suplai hingga ke pelosok Indonesia. Untuk mobil pasaran seperti Daihatsu Ayla, tidak usah khawatir soal ketersediaan suku cadang. Baik bengkel besar sampai bengkel kecil biasanya menyediakan spare part Ayla, mulai dari yang asli sampai KW.
Itu tadi semua kelebihan dari Daihatsu Ayla yang memudahkan para pemilik baru. Sekarang, kita kuliti kelemahan Daihatsu Ayla sebagai pertimbangan kalian saat akan membeli mobil ini.
Kelemahan Daihatsu Ayla
Hadir dengan berbagai kelebihan di kelas LCGC, Daihatsu Ayla pun tak luput dari kelemahan. Wajar saja, segmentasi mobil LCGC sulit menuntut banyak fitur demi mengejar harga yang terjangkau. Selain itu, kapasitas mesinnya juga sudah ditentukan oleh pemerintah sehingga pastinya tidak bisa lebih besar dari 1,2 liter.
Mesin Berkapasitas Kecil
Menyinggung soal dapur pacu mobil Ayla, dapat dikatakan bahwa mobil ini memiliki mesin yang kurang bertenaga. Bahkan, Ayla masih memiliki opsi mesin 1,0 liter yang hanya menghasilkan tenaga sebesar 65 PS. Untuk perjalanan luar kota, pasti bakal ‘ngos-ngosan’ apabila dipacu dalam kecepatan tinggi secara terus-menerus.
Tenaga maksimum yang diperoleh oleh mobil imut ini hanya setengah tenaga maksimal yang dimiliki Honda Jazz yaitu 120 PS. Alhasil, akselerasi untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dirasakan masih lamban. Untuk mencapai kecepatan tersebut, Ayla butuh waktu hingga 15 detik.
Fitur Tidak Merata di Semua Tipe
Daihatsu Ayla memiliki rentang varian yang cukup luas, demi mengakomodir berbagai kebutuhan konsumen. Sebagai konsekuensinya, pasti fitur yang paling lengkap hanya ada di varian tertinggi. Untuk itu, jangan banyak berharap bila Carmudian membeli tipe 1,0 M alias tipe bawah.
Untuk varian-varian terbawah, Daihatsu tidak membekali fitur seperti airbag dan immobilizer. Kalian perlu hati-hati karena pada Ayla 1,0 masih mudah dibobol pencuri.
Masih seputar fitur kenyamanan, Ayla hingga kini belum memiliki tilt steering. Ini sedikit merepotkan bagi pengemudi berpostur pendek karena tidak bisa mengatur posisi setir. Belum lagi, jok Ayla membuat posisi semakin tinggi dan letak setir tambah menjauh.
Bagi sebagian orang Indonesia yang bertubuh kecil, posisi setir pada Daihatsu Ayla agak ketinggian. Ini membuat lengan mengangkat terlalu tinggi sehingga bikin cepat lelah.
Lebih merepotkan lagi karena mobil ini tidak memiliki handle pintu bagasi. Cara membuka pintu bagasi belakangnya menggunakan anak kunci atau melalui tuas kecil di dekat kursi pengemudi. Untuk aksesibilitas saat akan keluar masuk barang jelas lebih ribet ketimbang mobil yang memiliki handle pembuka pintu bagasi.
Kualitas Material Pas-pasan
Namanya mobil LCGC, pasti dibuat sedemikian rupa untuk mengejar harga yang terjangkau. Banyak bagian harus dikorbankan, termasuk kualitas material yang tidak sebaik mobil non LCGC. Bagian kabin misalnya, terlalu banyak aksen plastik termasuk trim yang tidak ada hiasan door trim dari bahan soft touch atau fabric sekalipun.
Busa jok juga tidak tebal dan ukuran empuknya biasa saja. Selain itu, sandaran belakang juga tidak bisa diatur lebih merebah dari posisinya sekarang. Efeknya, dibuat untuk perjalanan jauh jelas bisa, tapi kenyamanan bakal sangat berkurang.
Hal ini diperparah dengan setting suspensi belakang lebih keras guna menunjang stabilitas berkendara. Gejala limbung pada kecepatan tinggi memang bisa dikurangi. Namun saat melintasi jalan rusak, faktor kenyamanannya ikut jadi semakin buruk.