Jenis Tanaman Herbal Cegah Corona, No 4 Tak Asing Lagi Dimasa Kecilmu

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengambangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Akhmad Saikhu, MSc. PH., menjelaskan ada beberapa jenis tanaman yang secara empiris dapat manfaat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga baik untuk mencegah infeksi virus corona.

Berikut 6 Jenis Tanaman Herbal untuk Cegah Infeksi Virus Corona:

1. Pegagan

Tanaman yang memiliki nama latin Centela asiatica merupakan tanaman tradisional yang mempunyai manfaat sebagai imunomodulator pada penyakit yang membutuhkan pertahanan sistem imun seluler maupun humoral.

Kandungan senyawa glikosida triterpenoid dan asiaticoside dapat mempercepat perbaikan sel-sel kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh non spesifik.

2. Bawang putih

Tanaman dengan nama latin Allium sativum ini telah dikenal mempunyai banyak keunggulan, seperti:

  • Menjaga kesehatan dengan cara meregulasi hormon
  • Meregulasi aliran darah
  • Bahkan bisa meningkatkan gairan bercinta
  • Jika diperhatikan lebih jauh, bawang putih ini juga memiliki fungsi dalam meningkatkan kekebalan yang mengesankan.
  • Bawang putih mengandung allicin, sebuah komponen kuat yang dapat menghancurkan bakteri dan infeksi.

3. Temulawak

Tanaman dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb. tersebut dikenal memiliki efek yang baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh.

Temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia yang terdapat pada rimpangnya, antara lain berupa:

  • Fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap
  • Minyak atsiri
  • Kamfer
  • Glikosida
  • Foluymetik karbinol
  • Kurkuminoid

Kurkuminoid terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin, yang bermanfaat antara lain untuk:

  • Menetralkan racun
  • Menghilangkan nyeri
  • Antibakteri
  • Mencegah pelemakan dalam sel-sel hati
  • Antioksidan

4. Meniran

Tanaman dengan nama latin Phyllanthus niruri L. ini secara empirik dapat digunakan untuk beberapa keperluan, seperti:

  • Pengobatan gangguan ginjal
  • Sariawan
  • Malaria
  • Tekanan darah tinggi
  • Peluruh air seni
  • Nyeri ginjal
  • Kencing batu dan gangguan empedu
  • Sebagai antidiare
  • Sebagai antipiretik

Dalam dunia farmasi, ekstrak meniran telah teruji secara klinis juga sebagai imunomodulator atau peningkat daya tahan tubuh.

5. Kunyit

Tanaman dengan nama latin Curcuma domestica Val tersebut terbukti mengandung zat aktif yang khas, yaitu curcuminoide dan ukanon jenis A, B, C dan D yang berfungsi merangsang daya tahan tubuh.

6. Temu mangga

Tanaman dengan nama latin Curcuma mangga ini mempunyai aktivitas fagositosis terkuat dibandingkan empon-empon lain yang dikenal untuk meningkatka daya tahan tubuh.

Akhmad Saikhu, memastikan kebermanfaatan beberapa jenis tanaman tersebut sudah teruji secara klinis dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Hasil penelitian mengenai hal itu juga sudah diterbitkan B2P2TOOT, Tawangmangu, Karanganyar dalam Buku Vademekum Tanaman Obat untuk Saintifikasi Jamu pada 2013.

“Setelah diteliti dan diujicobakan, kami menyimpulkan bahwa tanaman-tanaman tersebut memang baik untuk peningkatan daya tahan tubuh,” jelas Saikhu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Karena kebermanfaatannya sebagai imunomudulator, dia pun menyampaikan, enam jenis tanaman di atas baik dikonsumsi sekarang ini dengan tujuan untuk mencegah infeksi virus corona.

Tanaman itu dapat dikonsumsi dengan cara rebus 2-3 jenis bahan kering masing-masing 10 gram dalam 400 ml air atau 2 gelas air selama 15 menit. Kemudian, minum 2 kali sehari.

Perawatan yang harus dilakukan

Isolasi mandiri

Setelah terpapar ke orang yang terinfeksi COVID-19, lakukan tindakan berikut:

  • Hubungi penyedia layanan kesehatan atau hotline COVID-19 untuk mendapatkan informasi terkait tempat dan waktu untuk menjalani tes.
  • Taati prosedur pelacakan kontak untuk menghentikan penyebaran virus.
  • Jika tes tidak tersedia, tetaplah di rumah dan jangan lakukan kontak dengan orang lain selama 14 hari.
  • Selama masa karantina, jangan pergi ke kantor, sekolah, atau tempat-tempat umum. Mintalah seseorang mencukupi kebutuhan Anda.
  • Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, termasuk anggota keluarga Anda.
  • Kenakan masker medis untuk melindungi orang lain, termasuk jika/ketika Anda perlu meminta perawatan medis.
  • Cuci tangan Anda secara rutin.
  • Gunakan ruangan yang terpisah dari anggota keluarga lain, dan jika tidak memungkinkan, selalu kenakan masker medis.
  • Pastikan ventilasi ruangan selalu baik.
  • Jika menggunakan kamar bersama orang lain, beri jarak antar-tempat tidur minimal 1 meter.
  • Amati diri Anda sendiri apakah ada gejala apa pun selama 14 hari.
  • Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami salah satu tanda bahaya berikut: sulit bernapas, sulit berbicara atau bergerak, bingung, atau merasakan nyeri di dada.
  • Tetaplah positif dengan terus berinteraksi dengan orang-orang terdekat melalui telepon atau internet, dan dengan berolahraga di rumah.

Terapi medis

  • Ilmuwan dari seluruh dunia tengah berupaya menemukan dan mengembangkan obat untuk COVID-19.
  • Perawatan pendukung yang optimal meliputi pemberian oksigen bagi pasien yang sakit parah dan berisiko mengalami sakit parah, serta alat bantu pernapasan canggih, seperti ventilator, bagi pasien yang sakit kritis.
  • Dexamethasone adalah kortikosteroid yang dapat membantu mengurangi durasi penggunaan ventilator dan menyelamatkan nyawa pasien yang sakit parah dan kritis.
  • WHO tidak merekomendasikan perawatan mandiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, sebagai pencegahan atau pengobatan untuk COVID-19.

Tag: Corona, jenis-jenis corona, covid 19, gejala corona, cara mengobati corona, prokes, protokol kesehatan, PPKM, angka kematian corona, vaksin corona, Vaksin BIBP, Vaksin BioNTech, Pfizer, Vaksin CoronaVac, Vaksin Moderna, Vaksin Oxford, AstraZeneca, bantuan corona, peluang usaha saat corona, pandemi corona

Terima kasih telah berkunjung ke www.alkoyendra.com