Logika Sederhana Untuk Orang Yang Sering Menyalahkan Agama

Halo sobat ALKOYENDRA.COM kali ini saya sedikit membahas tentang "LOGIKA SEDERHANA UNTUK ORANG YANG SERING MENYALAHKAN AGAMA" yang terjadi di Negara Republik Indonesia.


Untuk saudaraku sebangsa dan setanah air dimanapun anda berada cobalah berpikir secara logis, setiap agama pasti mengajarkan kita kebaikan antar sesama manusia, baik yang muslim maupun yang non-muslim.

Jika ada tindakan kejahatan yang mengatas namakan kaum muslim ataupun dari kaum non-muslim, secara logika kita bisa mengambil kesimpulan tanpa menyalahkan agamanya. Jika anda menyalahkan agamanya wajar seluruh kaum agama yang anda salahkan terprovokasi dengan ucapan tersebut.

Dalam arti kata lain bahwa orang yang melakukan tindakan kejahatan tersebut adalah orang yang tidak beragama alias tidak mencintai agamanya, bukan berarti dalam agama tersebut miliki misi khusus untuk mnghancurkan agama lainnya dan itu merupakan pandangan yang sangat salah. Setiap agama pastinya mengajarkan kebaikan terhadap sesama manusia bukan menhancurkan.

Dalam artikel Republika.co.id Menjelaskan bahwa banyak kaum muslim dan non-muslim yang sering slaah mengartikan kata "JIHAD". Tokoh Islam internasional Dr Zakir Naik mengatakan, ada satu kata dalam Islam yang sering disalahartikan, yaitu kata jihad. "Kata jihad banyak disalahpahami tak hanya oleh orang Muslim, tetapi juga non-Muslim," ujarnya saat menjadi pembicara pada public lecture di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Menurut dia, jihad itu bukan berarti PERANG. Jihad itu berasal dari kata JAHADA yang berarti BERUSAHA DAN BERJUANG bersungguh-sungguh untuk memperbaiki masyarakat.

Jihad, kata dia, juga berarti berusaha bersungguh-sungguh untuk menjadi menjadi MUSLIM YANG BAIK. "Makna utama jihad adalah bersungguh-sungguh dan berusaha. Karenanya bukan hanya muslim saja yang berjihad tetapi juga orang diluar Islam juga melajukan jihad jika mereka bersungguh-sungguh dalam suatu bidang," katanya.

Alquran, menurut dia, telah mengajarkan umat Islam untuk berbuat baik, termasuk pada orang tua. Tetapi, kalau ada yang mengajarkan berbuat tidak baik maka itu adalah jihad fisabil syaiton. Namun, jihad yang dilakukan untuk kebaikan namanya jihad fisabilillah.

"Kata jihad di terjemahkan oleh orientalis sebagai holiwar atau perang. Tetapi, perang suci ini digunakan pertama kali oleh orang Nasrani pada Perang Salib," katanya.

Media internasional, kata dia, mengasosiasikan Islam sebagai fundamentalis. Padahal, mereka tidak tahu makna fundamentalis itu. "Fundamentalis ini berarti memahami dengan baik prinsip dan ilmu. Fundamentalis itu orang yang berpegang teguh pada paham ajarannya kitab sucinya, apa pun agamanya," katanya.

Tetapi, kata dia, kata fundamentalis sering diartikan dengan kata ekstremis. Ia berpendapat tidak ada yang salah dengan kata ekstremis atau fundamentalis. "Saya seorang ektremis dalam hal positif. Anda tidak boleh menjadi orang fundamentalis yang salah arah.

Kebaikan adalah salah satu bentuk subjektivitas yang dapat disebabkan oleh perbedaan standar budaya dan kedalaman pemahaman mengenai sesuatu hal termasuk pandangan agama, baik yang muslim maupun yang non-muslim.

Begitu banyak orang yang mengklaim bahwa semua agama mengajarkan kebaikan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan, namun sangat-sangat disayangkan logika ini tidak digunakan pada saat suatu kejadian terjadi di Indonesia secara langsung mereka menarik kesimpulan bahwa suatu kaum melakukan tindakan tersebut untuk misi tertentu dan menyalahkan agamanya.

Jika ada tindakan kejahatan dari kaum muslim ataupun kaum non muslim maka menyalahkan pelaku atau orang yang membuat kejahatan tersebut adalah cara yang paling ampuh untuk menyelamatkan tali persaudaraan kita semua.

Jika anda menyalahkan agamanya ataupun agamanya dimaki-maki tentunya membuat orang yang memeluk agama tersebut bagi yang muslim ataupun yang non-muslim menjadi tidak terima dengan argumen tersebut.

Untuk saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air marilah kita jangan terprovokasi dengan berita-berita yang tersebar di media sosial ataupun televisi.

Seperti berita yang sedang hangat saat ini yaitu kasus penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang dilakukan secara brutal oleh Abu Rara.

Pelaku penusukan tersebut ternyata pasangan suami dan istri, secara logika jika benar mereka memiliki agama yang baik apa mungkin ada agama yang memiliki misi untuk melakukan seperti itu?

IST :
Kasus penusukan Wiranto
Video Amatir Wiranto
Foto Wiranto
TNI copot jabatan karena istri nyinyir di media sosial
Islam Bukan Teroris
Benar atau Rekayasa kasus penusukan Wiranto
Foto wiranto bersama pelaku penusuka

Keyword :
Islam radikal, Islam Bukan Teroris dan ISIS, Kasus Penusukan Wiranto , Rekayasa Wiranto, Latar Belakang Wiranto, Islam dan Kristen bersatu, Cinta Sesama Manusia